Rabu, 29 Oktober 2014

"Annoying Person", si petaka pembawa manfaat

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

"Annoying Person" atau pengganggu, mungkin istilah ini sering kita temui di dunia pekerjaan atau organisasi kita. Mungkin bagi banyak orang, si "Annoying Person" dipercaya dapat menurunkan kualitas emosi kita dan kinerja kita selama ini, karena

Mengenal Kereta Api Sejak Dini

Kereta Api tidak muncul secara tiba – tiba
Kereta api merupakan salah satu transportasi yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Sumatra. Jauh sebelum Indonesia merdeka, transportasi kereta api sudah mulai

Senin, 01 September 2014

Menjadi Ikan Besarrr...



Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah akhirnya bisa bersua kembali lewat catatan ini, setelah beberapa  bulan lalu absen untuk menyelesaikan urusan perkuliahan (administrasi wisuda) yang sebenarnya ndak seberapa rumit tapi ngabisin banyak waktu…. Haduhhh…. Tapi Alhamdulillah akhirnya bisa di wisuda juga… (jangan tanya kuliah berapa tahun yaa…)

Senin, 09 Juni 2014

Lilin kecil itu...


Hampir gelap gulita rasanya
Sudah cukup lama, terpaksa menikmati kondisi ini
Biasanya ruangan ini diterangi oleh lilin kecil itu
Tapi entah kenapa, jadi seperti ini

Entah karena lilin kecil itu sudah letih,
atau karna sudah waktunya padam, kehabisan sumbu api.
atau mungkin karena......
ahh......entahlah..... 
tak cukup waktu untuk berandai-andai

apapun keadaanya, 
hanya bisa terdiam dalam ucapan dan tindakan.
hanya berupaya dalam do'a
insyallah,... suatu saat..
lilin kecil itu dapat kembali sesuai kodratnya,
                                                                                    yakni untuk menerangi dalam kegelapan
amin


Surabaya, 8 Juni 2014
11.34 p.m



"Bersamamu kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu,
Rasanya semua begitu sempurna, sayang untuk mengakhirinya "


Minggu, 13 April 2014

KA JALADARA, Nostalgia Di Jaman Baheula


KA Jaladara Stabling di Stasiun Purwosari.
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
KA Jaladara merupakan salah satu kereta uap ( sepur klutuk ) yang masih hidup dan beroperasi di Indonesia. KA Jaladara ini sebelumnya merupakan koleksi dari Museum KA Ambarawa, Semarang, namun pada pertengahan Tahun 2009 dipindah ke Kota Solo dan pada September 2009 mulai resmi beroperasi di Kota Solo sebagai kereta wisata.


KA Jaladara Stabling di Stasiun Purwosari.
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
Dengan menaiki kereta uap ini kita akan dibawa bernostalgia di tahun 1900-an dengan goncangan kereta kayu yang khas pada masa itu ditambah dengan situasi modern Kota Solo saat ini. Sehingga masyarakat yang dulu pernah merasakan kejayaan kereta uap masa itu, kini bisa dinikmati lagi. Rute KA Jaladara ini dimulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota ( Sangkrah ) sepanjang 6 km dengan melewati pinggiran jalan slamet riyadi Solo hingga ke persawahan dan pemukiman penduduk sebelum memasuki Stasiun Solo Kota ( Sangkrah ).

Dalam satu rangkaian, kereta ini terdiri dari 1 buah lokomotif bertipe C 1218 dan 2 kereta penumpang bertipe CR 114 dan CR 16 yang berkapasitas maksimal 80 orang dalam satu rangkaian. Untuk menempuh perjalanan dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota, memerlukan empat meter kubik air dan lima meter kubik kayu jati.

KA Jaladara melintas pintu utama Keraton Surakarta.
Sumber : Dokumentasi Dhanie Setiawan
Bagi masyarakat yang ingin menikmati dan ingin bernostalgia naik kereta uap ini silahkan menghubungi ke Stasiun Purwosari atau Kantor Daop 6 Yogyakarta. (anz)

referensi :
1. disini

Jumat, 11 April 2014

Selat Solo, Icon Kuliner Kota Solo

Selat solo…. Itulah nama makanannya. Beberapa kali saya ke Kota Solo, baru kali ini mengenal makanan yang bernama Selat Solo. Awalnya saya kira nama selat solo ini merupakan nama minuman khas Kota Solo, eh ternyata ini sebuah makanan khas Kota Solo.

Selat Solo.
Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2014

Makanan ini terdiri dari potongan daging, telur ayam, potongan wortel, kacang panjang, kentang, daun selada, yang dicampur dengan kuah asam manis atau kuah semur ini cocok disajikan tanpa nasi putih. Sekilas secara visual makanan ini hampir mirip dengan bistik ( makanan western ) namun kalau ini, disajikan dengan ditambahkan kuah. Awalnya saya mengira rasanya bakalan aneh, tapi ternyata…. Hmmm…… rancak banna….. perpaduan yang pas…  Ada rasa asam, manis dan gurih.

Selat Solo ini juga dikenal sebagai bistik jawa, konon katanya selat solo ini merupakan hasil kreasi Keraton Solo yakni perpaduan antara bistik ( sebutan dari beefsteak ) dan salad, sehingga terciptalah perpaduan makanan yang bernama Selat Solo, yang menjadi salah satu icon Kota Solo.

Selat Solo ini masih jarang dijumpai di beberapa kota besar, namun di Kota Solo, tempat yang menjual Selat Solo juga tidak sedikit. 

Bagi kawan – kawan yang hendak berkunjung atau sekedar mampir  di Kota Solo, saya sarankan untuk mencoba yang namanya selat solo. (anz)


Referensi :
1. Disini


Jumat, 31 Januari 2014

Kesabaran di Episode Terakhir

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Setahun ini bagi saya merupakan tahun perjuangan dalam menempuh yang namanya tugas akhir. Banyak hambatan dan rintangan yang saya alami dalam menempuh episode terakhir di bangku kuliah, alhamdulillah sekarang semua itu sudah terlewati.

Episode terakhir ini bermula di pertengahan Tahun 2013 setelah saya diberi ijin untuk melanjutkan konsep arsitektur saya ke tahapan tugas akhir yang harusnya ditempuh selama 1 semester saja untuk menuju sidang akhir. Saya mengambil judul "Perencanaan dan Perancangan Stasiun Juanda di Kota Sidoarjo ". Harapan saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini cukup 6 bulan, tapi ternyata setelah pengumpulan karya sebagai prasyarat sidang akhir, saya dinyatakan "tidak layak" untuk mengikuti proses sidang akhir dan cukup kecewa pada waktu itu, padahal menurut saya gambar yang dikumpulkan sudah memenuhi prasyarat. "Ya...Sudahlahhh...." perpanjangan 3 bulan.

Sempat kecewa dan berat hati pada waktu itu, apalagi melihat teman seperjuangan sudah di wisuda. Hampir 2 bulan saya tidak menginjakkan kaki di kampus tercinta karena kekecewaan itu, namun masih tetap berkeinginan untuk melanjutkan. Di 1 bulan terakhir saya baru muncul di kampus, sempat diomeli oleh dosen pembimbing karena 2 bulan menghilang, hehehe..... ya itu karena rasa kekecewaan dan tuntutan pekerjaan yang sulit sekali membagi konsentrasi dengan aktifitas di kampus. Akhirnya dalam detik - detik terakhir perpanjangan 3 bulan pertama saya bisa menyelesaikan gambar-gambar yang dibutuhkan dan siap dikumpulkan, namun dosen pembimbing berkata lain. Beliau tidak mengijinkan saya untuk maju di sidang akhir, karena desain yang saya buat tidak menyatu (berdiri sendiri) dengan bangunan di sekitarnya. "Yahh... kecewa lagi...."namun tidak seberat yang pertama dan akhirnya mengambil perpanjangan 3 bulan kedua, dan ini kesempatan terakhir. Kalau lolos alhamdulillah, kalau tidak lolos, harus ganti judul dan itu menambah beban bagi saya.

Cukup berat saya lalui di 3 bulan kedua ini, terutama waktu dan konsentrasi. Harus membagi waktu dan konsentrasi antara urusan pekerjaan dan urusan kuliah dan ketambahan rasa sedikit trauma dengan kejadian tidak lolos untuk maju sidang. Di lain waktu saya melihat tayangan dakwah di tv nasional tentang kekuasaan ALLAH SWT, atas izin ALLAH SWT semuanya bisa terjadi dan tayangan pak Anies Baswedan di youtube tentang skripsi, "skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai". Mungkin itu petunjuk dari ALLAH SWT bagi saya untuk melanjutkan tugas akhir dan berjuang sampai titik darah penghabisan (lebay). Ok, saya lanjutkan.

Dan alhamdulilah, do'a yang panjang ini dikabulkan oleh ALLAH SWT. Saya dinyatakan lolos untuk menuju ke sidang akhir. Alhamdulillah juga dilancarkan dalam sidang akhir dan akhirnya dinyatakan "LULUS". Semuanya atas izin ALLAH SWT, sebuah penantian panjang yang melelahkan, hasil dari keteguhan dan kesabaran. Alhamdulillah. Tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri episode akhir ini, dengan mengumpulkan laporan dan menyelesaikan beberapa administrasi, semoga dilancarkan sampai wisuda di bulan juni 2014 nanti. Amin.

Surabaya, 31 Januari 2014
6.41 pm

Wassalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh