Suasana di Pulau Lombok ternyata tidak jauh berbeda dengan suasana di Surabaya, namun tetap lebih panas di Surabaya, hehehehe.....
Pukul 06.00 WIB saya bersiap untuk bersih diri dilanjut dengan makan pagi, karena pada pukul 08.00 WITA perjalanan hari kedua akan dimulai. Perjalanan hari kedua kami menuju ke tempat para pengrajin gerabah, pengrajin kain songket , kunjungan ke desa sade, sebuah desa tradisional suku sasak dan terakhir makan siang di dekat pantai Kuta, Lombok.
Lanjut destinasi ke dua di hari itu, yakni menuju ke sebuah desa pengrajin kain songket. Kami disuguhi pemandangan yang (lagi - lagi) menurut saya,, kondisinya lebih bisa dimaksimalkan lagi sebagai salah satu destinasi wisata di pulau tersebut. Di lokasi tersebut, kami hanya disuguhi beberapa penenun yang sedang beraktifitas menenun kain dengan tingkat kerumitan yang berbeda - beda. Semakin rumit motif kain, semakin mahal pula harga kain tersebut. Seperti di lokasi yang sebelumnya,tidak lama juga kami berada di sana.
Berlanjut ke destinasi ketiga, ke sebuah desa tradisional suku sasak, namanya desa sade, disana kami disuguhi oleh beberapa tarian tradisional, yang saya sendiri tidak tahu nama dan maksunya, namun dari beberapa tarian tradisional yang disuguhkan ada sebuah tarian yang bermaksud penyambutan tamu.
Setelah disuguhkan beberapa tarian tradisional, kami diajak berkeliling desa sade, yang notabene kondisinya masih sangat tradisional, dan sepertinya sengaja dijaga nilai ketradisionalnya oleh pemerintah, bisa dilihat dari bentuk perkampugannya, rumah tinggalnya yang berbentuk seperti elips (atapnya) dan masih beratapkan ilalang dan seperti beberapa destinasi sebelumya, kami juga tidak lama berada disana.
Sampailah ke destinasi terakhir kami, yakni makan siang di Pantai Kuta, Lombok bukan Pantai Kuta di Bali,
Setelah makan siang kami lanjut menuju pantai, dan ternyataaa..... Subhanallah..... pantainya indah bangett..... warna lautnya tetap konsisten, namun sayang sekali tak lama kemudian cuaca mendung dan hujan... tapi saat hujan pun keindahan pantainya tidak terkurangi sedikitpun.
Kesimpulannya......silahkan datang ke Pulau Lombok,......nikmati keindahannya dan sangat cocok bagi pasangan suami istri yang hendak bulan madu.....
Overall ternyata hipotesa saya salah, mengenai Pulau Lombok....sungguh luar biasa......
Wonderful Lombok.........
Surabaya, 09.12.12
16.33 p.m
Pukul 06.00 WIB saya bersiap untuk bersih diri dilanjut dengan makan pagi, karena pada pukul 08.00 WITA perjalanan hari kedua akan dimulai. Perjalanan hari kedua kami menuju ke tempat para pengrajin gerabah, pengrajin kain songket , kunjungan ke desa sade, sebuah desa tradisional suku sasak dan terakhir makan siang di dekat pantai Kuta, Lombok.
Proses Produksi. Foto : Dok.Pribadi |
Seperti biasa, saya tidak terlalu memperhatikan jam yang ada di hape saya, mungkin sudah kadung menikmati suasananya. Sampailah kami di sebuah tempat pengrajin gerabah, tempatnya seperti workshop pengrajin gerabah yang sudah modern, kalau menurut saya, sebaiknya kalau memang tempat tersebut dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di P.Lombok ya paling tidak lebih di setting lagi menjadi lebih tradisional dan dijadikan sebuah kawasan. Tidak lama kami berada di sana, di sisi lain karena waktunya mepet karena sore harinya ada agenda lain.
Hasilnya. Foto : Dok.Pribadi |
Lanjut destinasi ke dua di hari itu, yakni menuju ke sebuah desa pengrajin kain songket. Kami disuguhi pemandangan yang (lagi - lagi) menurut saya,, kondisinya lebih bisa dimaksimalkan lagi sebagai salah satu destinasi wisata di pulau tersebut. Di lokasi tersebut, kami hanya disuguhi beberapa penenun yang sedang beraktifitas menenun kain dengan tingkat kerumitan yang berbeda - beda. Semakin rumit motif kain, semakin mahal pula harga kain tersebut. Seperti di lokasi yang sebelumnya,tidak lama juga kami berada di sana.
Berlanjut ke destinasi ketiga, ke sebuah desa tradisional suku sasak, namanya desa sade, disana kami disuguhi oleh beberapa tarian tradisional, yang saya sendiri tidak tahu nama dan maksunya, namun dari beberapa tarian tradisional yang disuguhkan ada sebuah tarian yang bermaksud penyambutan tamu.
Setelah disuguhkan beberapa tarian tradisional, kami diajak berkeliling desa sade, yang notabene kondisinya masih sangat tradisional, dan sepertinya sengaja dijaga nilai ketradisionalnya oleh pemerintah, bisa dilihat dari bentuk perkampugannya, rumah tinggalnya yang berbentuk seperti elips (atapnya) dan masih beratapkan ilalang dan seperti beberapa destinasi sebelumya, kami juga tidak lama berada disana.
Pantai Kuta, Lombok. Foto : Dokumentasi Pribadi |
Setelah makan siang kami lanjut menuju pantai, dan ternyataaa..... Subhanallah..... pantainya indah bangett..... warna lautnya tetap konsisten, namun sayang sekali tak lama kemudian cuaca mendung dan hujan... tapi saat hujan pun keindahan pantainya tidak terkurangi sedikitpun.
Kesimpulannya......silahkan datang ke Pulau Lombok,......nikmati keindahannya dan sangat cocok bagi pasangan suami istri yang hendak bulan madu.....
Overall ternyata hipotesa saya salah, mengenai Pulau Lombok....sungguh luar biasa......
Wonderful Lombok.........
Surabaya, 09.12.12
16.33 p.m
1 komentar:
Borgata Hotel Casino & Spa: Employee Reviews, Employee Reviews & More
Reviews from Borgata Hotel Casino 안산 출장샵 & Spa employees about Borgata 포항 출장안마 Hotel Casino 구리 출장안마 & Spa culture, salaries, benefits, work-life balance, management, 이천 출장마사지 job 동해 출장마사지 security,
Posting Komentar