Sabtu, 26 Oktober 2013

Terjebak dalam Karakter


Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Semoga kita selalu dirahmati oleh Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Beberapa pekan lalu, saya sempat mengikuti sebuah pelatihan mengenai pengembangan karakter manusia. Awalnya saya tidak tertarik mengikutinya karena materi yang akan disampaikan nantinya ternyata bukan sebuah materi baru bagi saya, yakni mengenai 4 karakter manusia yang notabene materi tersebut pernah saya baca di salah satu buku waktu masih duduk di bangku SMA dulu (sekitar tahun 2007). Itu alasan saya kenapa tidak tertarik mengikuti pelatihan tersebut. Namun karena pelatihan tersebut merupakan tuntutan yang sifatnya wajib dari perusahaan yang saya ikuti saat ini. Dari kejadian itulah saya mencoba untuk membuat beberapa catatan mengenai hal tersebut.

Teori 4 karakter manusia ternyata sudah ada sejak jaman dahulu, tepatnya teori ini dicetuskan oleh Hippocrates dan dipopulerkan oleh Galen. Mereka berdua mempunyai sebuah keunikan, mempunyai profesi yang sama yakni bercimpung di urusan medis namun hidup di jaman yang berbeda, Hippocrates hidup sekitar tahun 460 SM dan Galen hidup sekitar tahun 160 SM.


Pembagian karakter manusia ini ternyata tidak lepas dari unsur medis :
  1. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan chole (empedu kuning yang sifatnya kering).
  2. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan melanchole (empedu hitam yang sifatnya basah).
  3. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan sanguis atau darah yang sifatnya panas.
  4. Cairan yang lebih dominan dalam tubuh yaitu cairan phlegma (lendir yang sifatnya dingin).

Oleh sebab itu, sifat dominan kita dipengaruhi oleh beberapa sifat dominan dari orang tua kita.

Beberapa ciri dominan dari 4 karakter manusia :
  1. Koleris
Kekuatan :
-       Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
-       Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
-       Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran / target
-       Bebas dan Mandiri
Kekurangan :
-       Tidak sabar dan cepat marah
-       Senang memerintah
-       Terlalu bergairah dan tidak / susah santai
-       Menyukai kontroversi dan pertengkaran

  1. Sanguinis
Kekuatan :
-       Suka bicara
-       Secara fisik memegang pendengar, demonstrative, emosional
-       Antusias dan ekspresif
-       Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Kekurangan :
-       Suara dan tertawa yang keras ( terlalu keras )
-       Membesar – besarkan
-       Susah untuk diam
-       Mudah ikut – ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain

  1. Melankolis
Kekuatan :
-       Analitis, mendalam dan penuh pikiran
-       Serius dan bertujuan serta berorientasi jadwal
-       Artistik, musical dan kreatif ( filsafat dan puitis )
-       Sensitif
Kelemahan :
-       Cenderung melihat masalah dari sisi negatif ( murung dan tertekan )
-       Mengingat yang negatif dan pendendam
-       Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
-       Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.

  1. Phlegmatis :
Kekuatan :
-       Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
-       Sabar, seimbang dan pendengar yang baik
-       Tidak banyak bicara tapi cenderung bijaksana
-       Simpatik dan baik hati ( sering menyembunyikan emosi )
Kelemahan :
-       Kurang antusias, terutama terhadap perubahan
-       Takut dan khawatir
-       Tidak pasti
-       Menghindari konflik dan tanggung jawab

Itu tadi ( diatas ) yang saya sampaikan mengenai beberapa poin dalam 4 karakter manusia, anda termasuk yang mana ?? koleris, sanguinis, melankolis atau phlegmatis….. silahkan dilihat dan dinilai sendiri.

Masing – masing karakter mempunyai kekuatan dan kelemahan yang berbeda – beda. Mengenai kekuatan mungkin itu merupakan anugerah yang telah diberikan Allah SWT kepada anda untuk dimaksimalkan demi kepentingan yang baik. Namun untuk kelemahan sendiri bagaimana ??

Bagi orang yang yang berkarakter koleris, orang – orang yang demikian pasti banyak orang yang tidak suka karena rasa keegoisannya yang tinggi, keras kepala, kurang berempati, susah untuk meminta maaf bahkan sering pula menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan yan dimiliki.

Begitu juga bagi orang yang berkarakter melankolis, orang – orang yang selalu bernegatif thinking, selalu mengingat kesalahan orang lain, tidak mudah untuk memaafkan, tukang kritik tapi tak mau di kritik sampai mempunyai rasa curiga yang cukup besar.

Seringkali kita sudah menyadari apa kelemahan kita, namun tidak banyak pula dari kita yang berupaya untuk memperbaikinya walaupun itu sulit, minimal mengurangi kelemahan yang kita punya dan tidak sedikit pula orang yang pasrah dengan karakter yang mereka punyai, ‘ya..inilah saya….. suka atau tidak suka…..ya terimalah…..’ akibatnya hubungan dengan teman, saudara, orang tua hingga rekan kerja menjadi terganggu karena hal tersebut.

Hal seperti itulah yang menurut saya, orang – orang yang pasrah dan belum mampu untuk memperbaiki dirinya sendiri demi keharmonisan kehidupan kita di dunia, bukankah tugas kita sebagai manusia yakni menjadi khalifah di muka bumi ini yang juga dituntut untuk selalu menjaga  hubungan baik dengan Tuhan yang menciptakan kita maupun dengan sesama manusia ( hablumminallah dan hablumminannas ).

Semoga catatan ini bisa bermanfaat dan semoga kita menjadi insan yang selalu bermanfaat dan selalu berada dalam lindungan-NYA. Amin ya rabbal alamin.

Surabaya, 26 Oktober 2013

tambahan referensi :
1. disini
2. disini
3. disini
4. disini

0 komentar: